Jumat, 17 Desember 2010

balada lukisan kaligrafi

Balada Lukisan Kaligrafi

Anda pecinta lukisan kaligrafi? Selayaknya seni lukis lainnya, lukisan kaligrafi seperti kaligrafi Cina, Jepang, atau Arab memiliki daya tarik tersendiri. Sayangnya, keunikan seni lukis kaligrafi ini belum banyak disadari orang sehingga penikmatnya masih dibilang terbatas.
Neraca - Seni lukis kaligrafi, biasanya bertuliskan kalimat-kalimat indah yang bisa mengingatkan penikmatnya akan sesuatu. Di kaligrafi Arab, biasanya tulisan yang dicantumkan dalam lukisankaligrafi adalah ayat-ayat suci atau hadist yang erat kaitannya dengan kehidupan.
Oleh karena itu, jangan heran karena umumnya penikmat kaligrafi menggantung lukisankaligrafi di dinding kamar. Saat hendak beranjak tidur, lukisan kaligrafi bisa memberikan ketenangan.
Lain kaligrafi Arab, lain pula kaligrafi Cina. Kaligrafi Cina biasanya bertuliskan petuah-petuah tokoh panutan. Sayangnya, tak banyak seniman kaligrafi Cina yang bertahan di Indonesia. Diakui Amir Sidharta, pemilik Sidharta Auctioneer Gallery, lukisan kaligrafi belum banyak penikmatnya, padahal memiliki potensi yang besar.
"Pada 2007 dan 2008, kami pernah melakukan pameran lukisan kaligrafi dalam Islamic Art. Namun, baik pengunjung yang hadir dan pembeli lukisan, memang tak sebanyak lukisan pada umumnya," katanya.
Ada satu alasan kuat yang membuat lukisan jenis ini sepi penikmat. Yakni, media yang digunakan adalah kertas. Kertas kurang baik sebagai media lukisan, karena tidak tahan lama, kadar asamnya tinggi sehingga mudah rapuh. Secara blak-bla-kan, Amir mengatakan tidak ada potensi investasi pada lukisan kaligrafi. Pasar di lukisan jenis ini, kian lama kian menurun.
Dengan demikian, bagi Anda yang berniat menjadikan lukisan kaligrafi sebagai sarana investasi, Amir merekomendasikan untuk mengubah paradigma terlebih dahulu. Artinya, tidak terlalu ngotot untuk mendapatkan nilai investasi, melainkan pandanglah lukisan kaligrafi sebagai lukisan dengan karya seni yang tinggi. (sud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar