D. PIROUS (Lahir/Born 1933)
Dalam lukisan “Beratapkan Langit dan Bumi Amparan” (QS. Al Baqarah: 22a), 1990 ini, Pirous juga menghadirkan spiritualitas yang menyentuh. Latar belakang biru ultramarine membawa imaji tentang kedalaman kosmos yang tak terhingga. Di atas, menyembul bagian dari potongan-potongan bidang oker yang mencitrakan suatu massa langit. Di bawah, dua bidang putih dengan kaligrafi Al Qur’an tegak menjadi pondasi yang kokoh untuk citra bumi. Di antara imaji antara langit dan bumi itu suatu garis putih yang serupa cahaya membelah vertikal melewati kedalaman kosmos. Dengan berbagai karakter yang dapat dibaca lewat fenomena tekstual tersebut, maka garis yang serupa cahaya itu, dapat ditafsirkan sebagai cahaya keilahian yang menghubungkan langit dan bumi. Dalam lukisan-lukisan yang lain, pelukis ini sering membangun suasana alam untuk memberikan latar belakang yang kuat yang berhubungan dengan ayat-ayat Al Qur’an dalam lukisannya. Lewat penyusunan bidang-bidang, ruang, dan warna-warna tertentu, suasana dalam lukisan dapat memantulkan senja yang temaram, pagi yang jernih, ataupun malam yang syahdu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Pirous juga berhasil mengembangkan seni lukis abstrak yang simbolis. Semua eksploitasi ide, medium, dan teknis tersebut akhirnya tidak hanya sekedar menempatkan Pirous sebagai pelukis kaligrafi yang handal, tetapi lebih jauh lagi mempertegas pencapaiannya sebagai pelukis spiritual islami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar